FIGHTING
AT MARKETING TO BE A WINNING TEAM
TEKNIK
MEMASARKAN BUKU
Agus
Subardana, S.E., M.M.
Saat
ini sebagian besar masyarakat sedang dirundung gelisah, cemas, mungkin putus
asa terhadap keadaan yang semakin tidak menentu. Tetapi seorang penulis harus
bisa melihat peluang berkreasi. Pada malam ini On Jay mengundang Bapak Agus
Subardana, S.E., M.M. untuk sharing tentang teknik memasarkan buku.
Sebagai
pendahuluan Mas Agus menceritakan bagaimana di era digital ini jumlah penerbit
buku yang terdaftar di IKAPI sebanyak 1328 penerbit, tinggal 711 penerbit saja
yang masih aktif. Artinya 50% penerbit berusaha mentransformasi marketingnya,
dari tradisional menuju inovatif. Perlu berbagai macam marketing yang harus
dilakukan agar bukan hanya mampu bertahan, tetapi juga maju berkembang.
Pada
umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa
kegiatan bisnis . Sehingga strategi
pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1. Faktor Mikro , yaitu perantara,
pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor Makro yaitu
demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Mas
Agus menjelaskan strategi ‘serangan’ marketing agar buku penerbit mampu
terserap pasar. Penerbit Andi yang telah berkiprah selama 40 tahun pun masih
harus mencari inovasi marketing, walaupun dengan sepuluh ribu judul yang dibagi
dalam 32 segmentasi.
1. Serangan udara.
a. Pemasaran buku lewat dunia maya. Hal
ini diperlukan bila buku penerbit memilik banyak klasifikasi. Jadi, web
digunakan bukan hanya sebagai markas, tetapi juga sebagai display marketing. Website
tersebut diisi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain
sebagainya. Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktif
untuk terus promosi , benefitnya kita dapat :
1)
Menyebarkan
informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
2)
Mendapatkan
konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan
konsumen terjaga.
3)
Menjaga
kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
4)
Menaikan
penjualan dan profit
5)
Membandingkan
dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
6)
Membentuk
citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
7)
Mengubah
tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen
b. Pemasaran buku lewat komunitas
Tipikal
masyarakat Indonesia yang guyub “mangan ora mangam sing penting kumpul”
merupakan potensi target pemasaran buku. Misal kita menerbitkan buku “VESPA
DARI MASA KE MASA”. Buku itu laku keras jika kita memasarkannya di komunitas
vespa. Majalah KAI (Kereta Api Indonesia) selalu ludes dibeli komunitas pecinta
kereta.
2. Serangan darat.
Hal
ini mirp dengan perang kolosal “Saur Sepuh”. Semua harus dipersiapkan secara
matang. Mulai dari daerah mana yang menjadi target marketing.
a. Toko Buku mana yang akan disasar; Toko
Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional. Di toko buku
modern pun harus memiliki strategi promosi, bisa display, bedah buku, talkshow,
event tertentu di toko itu
b. Direct selling. Metode pemasaran
ini sering kita alami pabila kita sebgai pendidik atau jabatan lain yang
terkait dengan pendidikan. Ujung tombaknya ada di tenaga penjualan.
c. Melakukan event event. Bisa
sebagai penyelenggara seperti seminar, tryout. Atau sebagai pendukung event
seperti pameran buku.
Kesimpulannya,
banyak cara yang dapat kita lakukan untuk meraih peluang captive market dalam marketing
buku. Ingat, man jadda wa jada
JKT, 23/04/20