Senin, 13 April 2020

GURU BERPRESTASI BUKAN ILUSI
Resume Pertemuan Bapak H. Encon Rahman


Bagi sebagian guru, termasuk saya, Guru Berprestasi, selanjutnya disebut Gupres, hanyalah ilusi. Sesuatu yang indah seperti pelangi namun tak pernah bisa disambangi. Lama kelamaan jadi utopia, sesuatu yang absurd. Ujung-ujungnya negative minded. Halaaah, paling anunya anu-anu sama anunya acara. So pasti ganjaran dosa yang didapat.

Tapi malam kemarin (maaf baru bikin, mati lampu) kita disadarkan oleh pemateri bapak H. Encon Rahman bahwa Gupres itu seperti seperti Gunung Salak. Hanya terlihat indah dari Ciapus, Laladon, atau Cibungbulang. Tapi kalau kita tidak mendakinya, kita tidak bisa merasakan kenikmatan yang lebih dari orang yang biasa lihat.

Seorang pendaki umumnya menyiapkan segala sesuatu untuk pendakian. Demikian juga Bapak Encon memberikan tips mendaki puncak Gupres, yaitu dengan 7 M, Mendidik, Membimbing, Mengarahkan, Melatih, Menilai, Mengajar, dan Mengevaluasi.

Selain itu kita juga harus memiliki dua modal; memiliki amalan batiniah dan memiliki amalan lahiriyah. Salah satu amalan batiniah ketika kita akan mengikuti lomba gupres adalah jangan dengki kepada orang lain sesama peserta gupres. Kedua jangan sombong dan rasa bakal jadi pemenang karena kita merasa paling banyak karya misalnya.

Adapun amalan lahiriahnya adalah isi seluruh komponen portofolio dgn benar. Selanjutnya bentuk perhatian yang diberikan pemerintah terhadap gupres, selain uang tunai , laptop dan juga bisa  studi banding ke luar negeri juga kita sering diundang menjadi pembicara di berbagai tempat dari Kemendikbud.

Intinya untuk menjadi Gupres, persiapkan diri lahir dan batin. Man Jadda wa Jada

JKT, 13/04/20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar