Kamis, 23 April 2020


FIGHTING AT MARKETING TO BE A WINNING TEAM
TEKNIK MEMASARKAN BUKU
Agus Subardana, S.E., M.M.

Saat ini sebagian besar masyarakat sedang dirundung gelisah, cemas, mungkin putus asa terhadap keadaan yang semakin tidak menentu. Tetapi seorang penulis harus bisa melihat peluang berkreasi. Pada malam ini On Jay mengundang Bapak Agus Subardana, S.E., M.M. untuk sharing tentang teknik memasarkan buku.

Sebagai pendahuluan Mas Agus menceritakan bagaimana di era digital ini jumlah penerbit buku yang terdaftar di IKAPI sebanyak 1328 penerbit, tinggal 711 penerbit saja yang masih aktif. Artinya 50% penerbit berusaha mentransformasi marketingnya, dari tradisional menuju inovatif. Perlu berbagai macam marketing yang harus dilakukan agar bukan hanya mampu bertahan, tetapi juga maju berkembang.

Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1.    Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2.  Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

Mas Agus menjelaskan strategi ‘serangan’ marketing agar buku penerbit mampu terserap pasar. Penerbit Andi yang telah berkiprah selama 40 tahun pun masih harus mencari inovasi marketing, walaupun dengan sepuluh ribu judul yang dibagi dalam 32 segmentasi.

1.      Serangan udara.
a.       Pemasaran buku lewat dunia maya. Hal ini diperlukan bila buku penerbit memilik banyak klasifikasi. Jadi, web digunakan bukan hanya sebagai markas, tetapi juga sebagai display marketing. Website tersebut diisi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya. Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktif untuk terus promosi , benefitnya kita dapat :
1)         Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
2)        Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
3)        Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
4)        Menaikan penjualan dan profit
5)        Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
6)        Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
7)        Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen

b.       Pemasaran buku lewat komunitas
Tipikal masyarakat Indonesia yang guyub “mangan ora mangam sing penting kumpul” merupakan potensi target pemasaran buku. Misal kita menerbitkan buku “VESPA DARI MASA KE MASA”. Buku itu laku keras jika kita memasarkannya di komunitas vespa. Majalah KAI (Kereta Api Indonesia) selalu ludes dibeli komunitas pecinta kereta.

2.    Serangan darat.
Hal ini mirp dengan perang kolosal “Saur Sepuh”. Semua harus dipersiapkan secara matang. Mulai dari daerah mana yang menjadi target marketing.

a.       Toko Buku mana yang akan disasar; Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional. Di toko buku modern pun harus memiliki strategi promosi, bisa display, bedah buku, talkshow, event tertentu di toko itu
b.       Direct selling. Metode pemasaran ini sering kita alami pabila kita sebgai pendidik atau jabatan lain yang terkait dengan pendidikan. Ujung tombaknya ada di tenaga penjualan.
c.       Melakukan event event. Bisa sebagai penyelenggara seperti seminar, tryout. Atau sebagai pendukung event seperti pameran buku.

Kesimpulannya, banyak cara yang dapat kita lakukan untuk meraih peluang captive market dalam marketing buku. Ingat, man jadda wa jada

JKT, 23/04/20

5 komentar:

  1. luar biasa, semoga bisa ditambahkan pertanyaan penting kawan kawan peserta yg isinya bagus juga untuk ditambahkan di rsume ini, tks

    BalasHapus
  2. Sangat rajin,cepat selesai resumenya.

    BalasHapus
  3. Terima kasih atas ilmunya yang luar biasa

    BalasHapus