MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU BERKUALITAS
Dr. Akbar
Zainuddin
Pertemuan Ketujuh
pada Pembelajaran Maya “Menulis gelombang Tujuh” yang diasuh Om Jay kali ini
menampilkan nara sumber penulis buku best seller “Man Jadda Wa Jada” Bapak Dr.
Akbar Zainuddin. Pertama kita disajikan paparan beliau yang menarik di https://www.youtube.com/watch?v=Pvq2dqyWNcQ&feature=youtu.be.
Beliau memaparkan
TOJTRP, saya lebih suka menyambungnya menjadi Top Jika TRamPil (menulis).
Maknanya kita akan berharga jika kita rajin dan trampil menulis.
T yang pertama
adalah tema. Hal ini penting sebagai rel yang mengikat kita dari kata awal
hingga kata terakhir buku yang kita buat.
Huruf yang kedua
O . Buku yang kita buat harus ada daftar isinya (Outline). Manfaat outline agar
tulisan terarah, menyusun jadwal dan target, menghindari kevakuman ide, dan
terselesaikan buku yang kita buat.
Langkah ketiga adalah J. Kita buat jadwal
penulisan. Disinilah core of the core, intinya inti yaitu DISIPLIN. Menurut beliau
disiplinkan diri kita menulis 30 sampai dengan 60 menit sehari menulis naskah
kita. Kita tentukan jadwal sesuai outline yang kita buat.
Langkah keempat
adalah T. Tuliskan apa yang telah kita temakan, buatkan daftar isinya juga
jadwalnya. Intinya displin dan komitmen. Buang jauh jauh yang namanya M-A-L-A-S. Apalagi dalam era 4.0 ini dibutuhkan disiplin diri yang tinggi. Karena
walaupun idealisme kita setinggi langit tetapi kita tidak bisa mengikuti
perkembangan jaman, tetap kita akan kersungkur dan tergerus ke belakang.
Langkah kelima
adalah R. Revisilah naskah kita kalua seluruh
draft telah selesai. Hindari revisi untuk satu artikel terus menerus. Kita akan
kehilangan mood dan energi untuk artikel berikutnya. Hal yang harus direvisi
meliputi data dan informasi, tata Bahasa, gaya tulisan kita karena terkait
dengan personal branding, dan judul judul artikel. Buatlah judul yang
provokatif, menarik dan singkat. Judul yang menarik adalah yang memuat maksimal
tiga kata. Jika ada kelebihan dijadikan subjudul.
Langkah keenam:
P. Kirim draft kita ke penerbit. Ingat, penerbit bukan bapak, kakak atau
saudara kita. Pertimbangan utama penerbit adalah profit. Fungsi penerbit selain
membantu menyebarkan ide atau gagasan, juga mencari keuntungan. Mungkin buku
yang kita tawarkan ke penerbit disukai masyarakat, tetapi apakah menjadi
kebutuhan masyarakat? Agar buku kita diterima penerbit, yakinkan penerbit
dengan memberikan gambaran siapa saja target buku kita, kelebihan buku kita disbanding
buku lain yang sejenis, dan bantuan yang kita tawarkan agar kita buku dibutuhkan
masyarakat. Banyak alasan draft kita ditolak. Diantaranya perbaikan redaksi.
Revisi yang telah kita kerjakan adakalanya belum sesuai keinginan penerbit.
Kita harus menerimanya. Yang penting ide gagasan kita dalam buku itu mampu
menyebar ke masyarakat.
Kesimpulan dan ibrah yang bisa saya ambil pada pertemuan ini adalah PASSION, COMMITMENT, DICIPLINE, dan SUCCESS. aamiin
Terima kasih Pak Akbar Zainuddin atas
ilmu dan inspirasinya
JKT, 05/04/2020
mantap pak... , salam man jadda wa jada...
BalasHapusKeren
BalasHapus